Detailed Notes on Ngertakeun Bumi Lamba



Jika memungkinkan sertakan foto atau ilustrasi yang dilengkapi dengan keterangan (caption) dan sumbernya

Arista Montana dan Yayasan Paseban menanam pohon di Megamendung untuk meningkatkan kualitas udara dan menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari komitmen konservasi mereka.

Dengan menerapkan konsep agroforestri, Arista Montana juga membantu menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon di antara lahan pertanian. Hal ini membantu:

Dukungan pun datang dari berbagai pihak, termasuk Perhutani dan pemerintah daerah Megamendung. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam menjaga kawasan hulu dan memastikan masa depan yang lebih hijau untuk konservasi alam di Bogor.

Di samping menyiapkan sesajen dalam berbagai bentuk, terlihat peserta-peserta lain ada yang sedang memandikan benda-benda pusaka secara berbarengan. Ada pula peserta upacara yang memilih untuk bercengkerama satu sama lain.

Dari yang sebelumnya belum kenal, kini semua bisa saling mengenal dengan penuh sukacita,” ujarnya, menegaskan bahwa kebersamaan menjadi inti dari perayaan ini.

“Pelestarian hutan di kawasan hulu Megamendung adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga untuk masyarakat hilir dan sektor industri yang telah merasakan manfaat dari kawasan ini,” ujar Wiratno.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau Konservasi alam oleh Arista Montana dan Yayasan Paseban hari matahari.

Masyarakat diberikan peluang untuk mengembangkan usaha kecil berbasis organik, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi mereka tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Setelah sambutan-sambutan, para peserta diminta duduk. Dimulailah rangkaian sakral pemberkatan air suci dan doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh para perwakilan berbagai masyarakat adat nusantara.

Gunung tidak hanya dipandang sebagai gundukan gigantik dari proses panjang serangkaian content alam sejak purbakala. Tak juga cuma dilihat sebagai objek ekonomi atau pariwisata yang musti dieksploitasi, tempat kayu tumbuh dan hewan berbiak lalu ditukar belaka lembaran uang.

Upacara ini terbuka untuk siapa saja yang merasa ingin terlibat dan hadir turut serta. Para peserta hendaknya menggunakan pakaian adat masing masing.

“Kami yakin bahwa melestarikan budaya dan alam adalah tanggung jawab bersama. Melalui Rumah Baduy ini, kami harap masyarakat dapat belajar tentang pentingnya merawat alam sambil tetap mempertahankan keberlanjutan,” kata Andy.

Uncomplicated cookies assist to execute chosen functionalities like sharing the composed facts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *